Saturday, September 26, 2015

Power Amplifier APEX B500

Pada skema rangkaian power amplifier APEX B500   berikut terlihat bagian Pre-Amp menggunakan IC tipe NE5532. Output dari IC NE5532 ini diberikan pada penguat driver transistor. Bagian driver ini akan memiliki dua output yang berbeda fasa satu sama lain sebesar 180º. Bagian driver terdiri dari transistor Q1, Q2, Q3 dan Q4. Karena rangkaian penguat akhir memerlukan sinyal input yang cukup, maka bagian driver tersebut disusun dengan konfigurasi darlington. 

Skema Rangkaian Power Amplifier APEX B500

Untuk dapat bekerja dengan optimal, rangkaian power amplifier APEX B500 ini  memerlukan catuan tegangan simetris sebesar ±90 Volt, dengan arus 15-20 Ampere. Gunakanlah transistor yang asli terutama pada bagian penguat akhir/ finalnya, karena sumber tegangan yang digunakan (±90 Volt) hanya untuk transistor yang ideal atau asli. Jika tidak yakin transistor yang digunakan tidak asli, maka jangan sekali-kali menggunakan tegangan kerja ±90 Volt, karena bisa menyebabkan transistor penguat akhir jebol/rusak. Untuk mengujinya, gunakan tegangan secara bertahap, mulai dari ±25V, ±30V, ±45V, dan seterusnya. 

Dalam perakitannya jangan lupa memberikan ruang pendinginan yang baik pada semua transistor power, pasangkan kipas (blower) agar stabil ketika bekerja dengan volume maksimum terutama untuk keperluan seperti konser-konser panggung.

Kit Power Amplifier APEX B500
yang ada di pasaran

 
Skema Rangkaian Elektronika